Apakah Anda bertanya-tanya, “Apa itu Amandemen ke-25”? Amandemen penting ini memberikan panduan untuk mengganti presiden Amerika Serikat, termasuk keadaan di mana hal ini dapat dilakukan dan prosedur yang harus diikuti.
Catatan Amandemen ke-25 atas Konstitusi AS
Apa Amandemen ke-25?
Amandemen ke-25 adalah amandemen terhadap Konstitusi Amerika Serikat (AS). Amandemen ini ditambahkan ke konstitusi pada tahun 1967. Amandemen ini menetapkan prosedur yang harus diikuti ketika diperlukan untuk mengganti presiden atau wakil presiden Amerika Serikat. Ini menjabarkan suksesi berdasarkan beberapa keadaan di mana mungkin perlu untuk menerapkan rencana suksesi untuk memastikan bahwa peran presiden tidak pernah kosong.
Penggantian Presiden
Berdasarkan amandemen ke – 25, tata cara penggantian presiden Amerika Serikat adalah sebagai berikut:
- Jika presiden yang menjabat meninggal atau mengundurkan diri dari jabatannya, wakil presiden akan menjadi presiden.
- Jika seorang presiden untuk sementara tidak dapat melakukan tugas-tugas kantornya, wakil presiden akan menjadi Penjabat Presiden sampai saat presiden tersebut dapat menjalankan tugas kembali.
- Jika wakil presiden dan mayoritas kepala departemen eksekutif menyatakan secara tertulis bahwa presiden tidak dapat melaksanakan tugas dan wewenang kantor, maka wakil presiden akan menjadi Penjabat Presiden.
Jika presiden akan diganti dengan cara apapun selain kematian atau pengunduran diri, pernyataan tertulis harus disampaikan kepada presiden pro tempore Senat dan ketua DPR.
Penggantian Wakil Presiden
Jika wakil presiden menjadi kosong, amandemen ke-25 menetapkan bahwa presiden akan bertanggung jawab untuk mencalonkan penggantinya. Namun, sebelum wakil presiden baru dapat duduk, penunjukan individu tersebut harus terlebih dahulu dikonfirmasi oleh mayoritas baik di Senat AS maupun Dewan Perwakilan Rakyat. Dengan demikian, proses penggantian wakil presiden mirip dengan proses pengangkatan anggota kabinet.
Mengapa Amandemen ke-25 Dibuat?
Amandemen ke-25 diusulkan dan diadopsi setelah pembunuhan Presiden John F. Kennedy, yang terjadi pada tahun 1963. Peristiwa tragis ini menyadarkan pentingnya memiliki prosedur yang jelas untuk menangani situasi di mana seorang presiden tidak lagi menjabat. mampu melayani.
- Kongres memilih untuk menyetujui Amandemen ke-25 pada 6 Juli 1965.
- Pada 10 Februari 1967, semua negara bagian telah meratifikasi Amandemen ke-25.
- Amandemen ke-25 disahkan kurang dari dua minggu kemudian oleh Presiden Lyndon B. Johnson.
- Amandemen ke-25 secara resmi ditambahkan ke Konstitusi pada 23 Februari 1967.
Berapa Kali Amandemen ke-25 Digunakan?
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa Amandemen ke-25 telah dipanggil sebanyak enam kali.
- 1973 – Presiden Richard Nixon menominasikan Gerald Ford sebagai wakil presiden menyusul pengunduran diri Spiro Agnew. Dia dikukuhkan di DPR dan Senat.
- 1974 – Setelah pengunduran diri Nixon karena Watergate, Gerald Ford beralih ke peran presiden.
- 1974 – Presiden Ford yang baru duduk menominasikan Nelson Rockefeller untuk mengisi lowongan wakil presiden. Dia dikukuhkan di DPR dan Senat.
- 1985 – Sebelum menjalani operasi pada 1985, Presiden Ronald Reagan mengalihkan sementara kekuasaan presiden kepada George HW Bush.
- 2002 – Presiden George W. Bush untuk sementara mengalihkan kekuasaan kepada Dick Cheney saat dia menjalani prosedur medis.
- 2007 – Sebelum menjalani prosedur medis lainnya, Presiden Bush kembali mengalihkan kekuasaan sementara ke Cheney.
Memahami Pemerintah dan Konstitusi
Setiap orang Amerika harus akrab dengan Konstitusi Amerika Serikat dan amandemennya. Sekarang setelah Anda terbiasa dengan Amandemen ke-25, pelajari tentang contoh checks and balances dalam Konstitusi AS. Dari sana, telusuri contoh pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan dan kehidupan. Gali lebih dalam dengan menjelajahi berbagai jenis struktur pemerintahan di seluruh dunia.