Apa Beberapa Positif dan Negatif Ketika Gempa Bumi Terjadi?- Geologi

Ribuan gempa kecil terjadi hampir sepanjang waktu; Namun, sebagian besar kejadian ini terlalu lemah untuk dirasakan oleh manusia. Rata-rata, gempa besar terjadi sekali dalam setahun. Gempa bumi besar adalah salah satu bencana alam yang paling dahsyat; itu dapat meratakan kota dalam hitungan detik dan bahkan dapat menyebabkan tsunami besar jika terjadi di bawah lautan. Meskipun kerugian dari gempa bumi sudah jelas, itu adalah proses alami yang harus dialami planet kita untuk melepaskan tekanan yang menumpuk di bawah permukaannya.

Negatif: Kehancuran terhadap Struktur Buatan Manusia

Struktur buatan manusia, seperti bangunan, rusak parah saat terkena gempa bumi yang kuat, menjadikannya salah satu kerugian gempa bumi yang paling nyata. Bangunan dan struktur lainnya kadang-kadang bahkan runtuh, karena pondasi tidak dapat menahan kekuatan dari tanah yang berguncang. Jalan, struktur kelistrikan, dan sistem perpipaan juga cenderung menjadi korban dari gerakan kekuatan bumi yang tiba-tiba. Kerusakan ini terkadang menyebabkan kebakaran, kebocoran bahan kimia berbahaya, dan kerusakan besar pada infrastruktur transportasi seperti jembatan.

Negatif: Tsunami dan Banjir

Gempa bumi juga dapat menyebabkan tsunami, yang pada gilirannya menyebabkan banjir besar di daerah pesisir. Ketika gempa kuat terjadi di bawah air, hal itu mengubah level dasar laut dan menyebabkan level air naik atau turun. Apakah itu naik atau turun, itu adalah bahaya bagi daerah pesisir karena terciptanya gelombang besar air yang “menggenang” di pantai. Genangan terjadi ketika sejumlah besar air masuk ke daratan dalam waktu singkat, membanjiri daerah pesisir. Ini dapat menghancurkan vegetasi, bangunan manusia, dan bahkan seluruh komunitas pesisir. Contoh kehancuran besar-besaran termasuk tsunami tahun 2004 yang terjadi di Timur Jauh, yang mempengaruhi wilayah besar Thailand dan negara-negara sekitarnya.

Efek Positif Gempa Bumi: Rekayasa

Karena gempa bumi tidak dapat dihindari dan tidak dapat diprediksi, para ilmuwan dan insinyur menciptakan cara untuk membuat bangunan tahan gempa dan lebih stabil. Tempat-tempat seperti California, di mana gempa bumi terus terjadi, memiliki bangunan dan struktur yang dirancang untuk bertahan dari gempa bumi. Insinyur membangun bangunan tahan gempa dengan menggunakan bahan yang lebih ringan dan membuat struktur yang dapat menangani beban samping, karena struktur bertingkat tinggi cenderung “bergoyang” selama gempa bumi besar.

Positif: Proses Alami Siklus Bumi

Gempa bumi terjadi karena planet kita perlu “menyesuaikan diri” untuk menjaga keseimbangannya. Suka atau tidak suka, gempa bumi akan terjadi karena lempeng tektonik terus menyesuaikan diri dan melepaskan tekanan. Selain dari “koreksi diri” yang teratur ini, gempa bumi juga memungkinkan nutrisi dan mineral bersiklus dari laut ke permukaan bumi. Hugh Ross, salah satu ahli astrofisika di Royal Astronomical Society di Kanada, mengatakan bahwa “Dengan tidak adanya gempa bumi atau aktivitas tektonik, nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup di darat akan hilang dari benua dan terkumpul di lautan.â€

•••Jupiterimages/Photos.com/Getty Images

Related Posts