Kincir angin digunakan untuk menangkap tenaga angin dan mengubahnya menjadi listrik. Kemajuan teknologi angin telah menciptakan turbin angin dalam berbagai bentuk, beberapa cukup kecil untuk digunakan di rumah masing-masing. Ukuran dan bentuk sudu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya turbin yang terpasang pada kincir angin. Model ini mengilustrasikan penggunaan bentuk bilah tradisional dan seberapa efektif angin dapat menciptakan gerakan.
Membuat Kincir Angin Sederhana
Buat dua lubang tepat di seberang satu sama lain di sisi karton susu. Lubang harus cukup besar agar pasak kayu bisa masuk. Pasang gabus ke salah satu ujung batang kayu dengan menekan batang kayu melalui gabus. Bubuhkan sedikit lem untuk menempelkan gabus dengan kuat ke dowel. Sisihkan hingga kering.
Tuang pasir ke dalam karton susu. Ini akan memberikan dasar yang stabil saat kincir angin berputar. Ikat salah satu ujung tali ke penjepit kertas dan ujung lainnya ke gabus.
Gambarlah dua garis secara diagonal melintasi kotak kertas dari satu sudut ke sudut lainnya untuk membuat tanda x di tengah kertas. Tandai setiap baris kira-kira 1/3 dari bagian tengah kertas. Potong sepanjang garis dari setiap sudut ke tanda ini. Lipat setiap sudut lainnya ke tengah dan rekatkan di tempatnya untuk membentuk bilah.
Masukkan dowel melalui dua lubang pada karton susu. Rekatkan bilah ke batang kayu di ujung gabus yang berlawanan. Biarkan lem benar-benar kering sebelum meniup bilahnya.
-
- ½ galon karton susu
- Gunting
- Dowel kayu berdiameter 1/8â€
- sumbat
- Lem
- 2 cangkir pasir
- Klip kertas
- Rangkaian
- selembar kertas persegi 8 inci
- Pensil
- selotip
- Jika gabus tidak tersedia, spindel dari ulir juga akan berfungsi. Saat lem sudah kering, tiup perlahan pada bilahnya untuk membuat talinya melilit gabus.
•••gambar kincir angin oleh blaine stiger dari Fotolia.com