Uap hanyalah air yang telah mendidih dan berubah wujud. Panas yang masuk ke dalam air disimpan dalam steam sebagai panas total yaitu panas laten dan panas sensibel. Saat uap mengembun, ia melepaskan panas latennya dan kondensat cair menahan panas sensibel. Proses industri yang menggunakan uap dalam sistem pemanas juga harus menangkap kondensat untuk mempertahankan efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu, jumlah kondensat yang dihasilkan per jumlah steam merupakan metrik yang berguna dalam merancang dan mengevaluasi sistem pemanas.
Tentukan tekanan dan suhu terkait uap jenuh dalam sistem pemanas. Misalnya, uap dapat diasumsikan sebesar 350 psia (pounds per square inch absolute), yang memiliki suhu 432 derajat Fahrenheit. Uap ini memiliki panas laten yang sesuai sebesar 794 btu/lb. Jika aliran uap adalah 1.000 pon per jam, maka masukan panas total per jam adalah 794.000 btu.
Tentukan panas proses yang dihilangkan dari aliran steam. Misalnya, asumsikan sistem pemanas kapal menghilangkan 30.000 btu/jam untuk melakukan reaksi. Ini berarti hanya 3,8 persen dari total panas yang tersedia yang dikeluarkan.
Hitung total aliran cairan terkondensasi berdasarkan beban panas dari reaktor proses. Ini ditentukan dengan membagi panas total yang dibuang oleh sistem dengan panas laten yang terkandung dalam steam. Perhitungannya adalah 30.000 / 794, yaitu 37,8 lb/jam kondensat cair.
-
- Pena
- Kertas
- Kalkulator
•••Ritter75/iStock/GettyImages