Cara Menghitung Pecahan Kovalen- Kimia

Dalam kimia, logam dan nonlogam membentuk ikatan ionik, dan dua atau lebih nonlogam membentuk ikatan kovalen. Kedua jenis ikatan ini mewakili interaksi atom yang berbeda secara mendasar: ikatan kovalen melibatkan penggunaan bersama elektron antar atom, sedangkan ikatan ion dihasilkan dari atom yang memiliki muatan berlawanan. Akan tetapi, kebenarannya lebih rumit, karena hanya sedikit ikatan yang menunjukkan sifat ionik murni atau kovalen murni. Artinya, ikatan cenderung mengandung karakter ionik dan kovalen. Linus Pauling menyimpulkan sebuah persamaan untuk menggambarkan karakter kovalen pecahan dari sebuah ikatan berdasarkan keelektronegatifan masing-masing atom, atau kemampuan atom untuk menarik elektron ke dirinya sendiri.

Tentukan keelektronegatifan Pauling dari dua unsur yang terlibat dalam ikatan. Banyak referensi cetak dan online memberikan informasi ini (lihat Sumberdaya). Untuk ikatan antara silikon dan oksigen, misalnya, nilai keelektronegatifan akan menjadi 1,8 untuk silikon dan 3,5 untuk oksigen.

Kurangi nilai keelektronegatifan yang lebih kecil dari nilai yang lebih besar untuk menentukan perbedaan keelektronegatifan, X. Melanjutkan contoh dari Langkah 1, perbedaan keelektronegatifan adalah X = (3,5 – 1,8) = 1,7.

Substitusikan nilai X dari Langkah 2 ke dalam persamaan pecahan-kovalen: FC = exp (-0,25 * X^2). Dalam contoh yang disajikan pada Langkah 1 dan 2, FC = exp (-0,25 * 1,7^2) = exp (-0,25 * 2,9) = exp (-0,72) = 0,49.

  • Notasi exp (x) adalah notasi matematika untuk “e pangkat x,†di mana e adalah basis logaritma natural, 2,718. Perhatikan juga bahwa notasi x^2 menunjukkan “x kuadrat,†atau “x pangkat 2.â€

Ingatlah untuk selalu mengikuti urutan operasi ilmiah saat melakukan perhitungan: Lakukan operasi dalam tanda kurung terlebih dahulu, dan hitung eksponen sebelum melakukan perkalian atau pembagian.

•••Totojang/iStock/GettyImages

Related Posts