Larutan buffer menolak perubahan pH. Larutan asam dan basa konjugatnya akan bertindak sebagai penyangga; kapasitas buffer akan tergantung pada seberapa banyak asam dan basa konjugat yang ada. Larutan buffer yang baik akan memiliki konsentrasi asam konjugat dan basa konjugat yang kira-kira sama, dalam hal ini pH-nya akan kira-kira sama dengan pKa atau log negatif konstanta disosiasi untuk asam.
Cuka
•••Jupiterimages/Photos.com/Getty Images
Cuka adalah larutan asam lemah yang disebut asam asetat, CH 3 COOH; basa konjugasinya adalah ion asetat, CH 3 COO – . Karena natrium asetat berdisosiasi dalam air untuk menghasilkan ion asetat dan ion natrium, penambahan natrium asetat ke dalam larutan asam asetat adalah salah satu cara untuk menyiapkan buffer asam asetat. Setelah larutan memiliki konsentrasi asam asetat dan asetat yang sama, pH akan sama dengan pKa asam asetat, yaitu 4,76, sehingga larutan buffer asam asetat paling baik jika pH yang diinginkan sekitar 4,76. Menambahkan natrium hidroksida ke dalam larutan asam asetat yang kuat adalah cara lain untuk membuat buffer asam asetat, karena natrium hidroksida akan bereaksi dengan asam asetat untuk membentuk natrium asetat terlarut.
Asam sitrat
•••Hemera Technologies/AbleStock.com/Getty Images
Asam sitrat paling dikenal sebagai senyawa yang memberi lemon dan buah jeruk lainnya rasa asam yang khas. Seperti asam asetat, ini adalah asam lemah; tidak seperti asam asetat, bagaimanapun, asam sitrat adalah poliprotik, yang berarti bahwa setiap molekul dapat menyumbangkan lebih dari satu ion hidrogen ke dalam air yang dilarutkan. Larutan buffer asam sitrat dapat dibuat dengan menambahkan trisodium sitrat, garam asam sitrat, ke dalam larutan. Buffer asam sitrat paling baik jika pH yang diinginkan berkisar antara 3 hingga 6,2.
Asam hidroklorik
Asam klorida adalah asam kuat, artinya hampir semua molekul asam klorida yang terlarut dalam larutan tertentu akan kehilangan molekul hidrogennya ke air. Secara umum, semakin kuat asam, semakin lemah basa konjugatnya — sehingga ion klorida adalah basa yang sangat lemah dan kemampuannya untuk menerima ion hidrogen dari air dapat diabaikan untuk semua maksud dan tujuan praktis. Meskipun demikian, asam klorida dapat bertindak sebagai penyangga, karena penambahan basa ke dalam larutan asam klorida tidak akan banyak mengubah pH. Larutan asam klorida dan kalium klorida dapat menjadi pilihan yang baik untuk larutan penyangga jika pH yang diinginkan antara 1 dan 2,2.
•••didecs/iStock/GettyImages