Pernahkah Anda merasa ngeri saat membaca buku atau menonton film? Mungkin Anda bisa merasakan lendir yang keluar dari sesuatu yang diledakkan oleh Ghostbusters atau sutra halus dari dasi baru. Citra taktil menarik bagi indera peraba dan memainkan peran besar dalam penulisan deskriptif.
Ketika digunakan dengan baik, perangkat retorika ini dapat membuat pembaca merinding atau membantu mereka membayangkan udara dingin igloo. Di bawah ini, kita akan menjelajahi sepuluh contoh perumpamaan taktil dan melihat bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam cerita atau puisi Anda berikutnya.
anak anjing menjilati wajah gadis
Contoh Citra Taktil
Gulung lengan baju Anda dan jadilah nyaman. Kita akan melakukan perjalanan sensorik termasuk tusukan rasa sakit, air liur anak anjing, dan kehangatan kasmir yang lembut.
- Saat aku jatuh menuruni bukit, bebatuan lepas berlari di sampingku, menusuk tangan dan wajahku seperti seratus pisau kecil.
- Anak anjing kecil itu menghampiriku saat dia menghujani wajahku dengan lidahnya yang basah dan bersemangat.
- Aku tidak punya pilihan selain membelai bulu lembut kapasnya. Aku mengacak-acak telinganya yang floppy saat dia menampar cakarnya yang lembut ke tanganku.
- Dia mulai berkeringat sangat deras sehingga, ketika dia bangkit dari sofa kulit, kulitnya yang licin menempel di sana seperti Strip Komando.
- Kaktus bayi tampaknya memiliki duri kecil yang lembut yang tidak akan menyakiti lalat. Ternyata, satu sentuhan dari “duri kecil yang lembut” itu akan membuat Anda berdarah!
- Dia menggerakkan tangannya melintasi dinding beton yang gelap. Itu dingin seperti es. Ketika dia sampai di tengah ruangan, dia merasakan zat yang tebal dan berlendir secara aktif mengalir ke bawah dinding.
- Saat dia menyeka keringat dari alisnya, dia menyadari kulitnya sama dingin dan lengketnya.
- Tukang pijat itu mengoleskan minyak hangat, beraroma lavender, ke bahunya yang penuh stres.
- Dia mengambil pulpen sedingin es, tong logam dingin bersandar di sisi pencari indeksnya, dan duduk untuk menulis surat terakhirnya.
- Dia membungkus lemparan kasmir lembut mentega di bahunya dan menariknya mendekat.
Terkadang, saat memanggil indra, ada baiknya menyertakan metafora atau perumpamaan. Misalnya, “Kulitnya yang licin menempel di sofa kulit seperti Command Strip.” Ini membantu untuk menghubungkan sensasi dengan item atau gambar umum. Untuk lebih lanjut tentang perangkat retoris ini, lihat Contoh Perumpamaan ini.
Mengapa Penulis Menggunakannya?
Penulis melakukan yang terbaik untuk memikat pembaca ke dalam cerita. Itu sebabnya kita menyukai novel atau naskah yang bagus. Kita bisa melangkah keluar dari kehidupan kita sehari-hari dan memasuki petualangan baru. Dengan demikian, penulis harus melakukan lebih dari sekadar menggambarkan bukit berumput atau menyebutkan suara deburan ombak. Ada banyak cara untuk mengembangkan rasa citra.
Untuk membungkus pembaca dalam sebuah cerita, penulis dapat mencoba menggunakan indra peraba. Apakah permukaannya lunak atau keras? Dingin atau panas? Apakah mantel musim dingin seseorang basah atau kering? Kasar atau halus? Ini adalah detail yang harus dipertimbangkan oleh setiap penulis saat melukis sebuah adegan. Kemudian, saat pembaca membaca buku mereka atau menekan tombol putar di perangkat streaming mereka, mereka langsung tenggelam ke dunia baru.
Secara keseluruhan, ada lima jenis citra dalam sastra. Mereka:
- Citra Visual – Ini adalah bentuk citra yang paling umum. Ini membangkitkan gambar yang jelas dari karakter dan pemandangan. Misalnya, “Dia memiliki rambut hitam legam.”
- Penciuman Penciuman – Bentuk citra panggilan untuk indera penciuman kita. Misalnya, “Dia masuk ke rumah yang ditinggalkan dan mencium bau kapur barus. Bau menyengat segera membawanya kembali ke loteng neneknya, penuh dengan jaket kulit compang-camping dan dinding kotak kardus.”
- Citra Gustatory – Bentuk citra ini berkaitan dengan selera kita. Misalnya, “Begitu ketumbar menyentuh lidahnya, itu meledak menjadi sensasi rasa yang hanya dicapai oleh salsa terbaik.”
- Pencitraan Pendengaran – Bentuk perumpamaan ini memanggil indera pendengaran kita. Misalnya, “Dia membuka gorden lebar-lebar seperti bertemu dengan orkestra kicau burung.”
- Citra Taktil – Seperti yang kita ketahui sekarang, jenis citra ini berhubungan dengan indera peraba kita.
Untuk menyelam lebih dalam, nikmati Apakah 5 Jenis Citra dalam Sastra?
Ciptakan Sensasi Rasa
Apakah Anda selalu bermimpi menulis cerita pendek atau puisi Anda sendiri? Yang dibutuhkan hanyalah satu ide yang solid. Dan tidak ada ide buruk jika prosa Anda bersih dan Anda menceritakan kisah keberanian dan kekuatan yang menarik.
Mulailah dengan menulis sebuah adegan – hanya satu adegan. Cobalah untuk memasukkan unsur sentuhan, apakah itu pelindung besi yang halus atau renda yang lembut. Dan ketika Anda siap untuk menciptakan dunia yang sama sekali baru, lihat Berkreasi: Cara Menulis Cerita Pendek. Semoga semua gambar dan impian Anda menjadi kenyataan.