Contoh Kalimat Imperatif

Kalimat penting yang digunakan untuk mengeluarkan perintah atau instruksi, membuat permintaan, atau menawarkan nasihat. Pada dasarnya, mereka memberitahu orang-orang apa yang harus dilakukan. Di bawah ini, Anda akan menemukan beberapa contoh kalimat imperatif dan belajar tentang fungsi mereka.

pria menulis Marry Me di cermin dengan lipstik pria menulis Marry Me di cermin dengan lipstik

Kalimat imperatif biasanya diakhiri dengan tanda titik, tetapi terkadang dapat diakhiri dengan tanda seru. Kalimat-kalimat ini kadang-kadang disebut sebagai arahan karena memberikan arahan kepada siapa pun yang dituju.

Dalam contoh kalimat imperatif di sini, Anda akan melihat bahwa setiap baris mengeluarkan semacam perintah:

  • Lewati garam.
  • Menyingkir dari jalanku!
  • Tutup pintu depan.
  • Temukan jaket kulit saya.
  • Sampai di sana jam lima.
  • Bersihkan ruanganmu.
  • Selesaikan ini besok.
  • Pertimbangkan gaun merah.
  • Tunggu aku.
  • Keluar!
  • Pastikan Anda mengemas pakaian hangat.
  • Pilih Eamonn, bukan Seamus.
  • Tolong diam.
  • Bersikap baiklah kepada teman-temanmu.
  • Main bola!

Mengidentifikasi Kalimat Imperatif

Indikasi pertama dari kalimat imperatif adalah tanda bacanya. Sebagian besar kalimat ini diakhiri dengan titik, dan terkadang tanda seru. Berhati-hatilah, karena kalimat imperatif bukan satu-satunya kalimat yang diakhiri dengan titik atau tanda seru (seperti yang akan Anda lihat di bawah). Tanda baca hanyalah indikasi pertama Anda bahwa Anda mungkin melihat kalimat imperatif.

Selanjutnya, lihat kata kerja dalam kalimat ini. Biasanya, kalimat imperatif dimulai dengan kata kerja yang mengeluarkan perintah. Petunjuk lain adalah subjeknya. Apakah Anda melihat satu? Umumnya, subjek kalimat imperatif tersirat, tidak dinyatakan, karena memberi perintah langsung.

Bagaimanapun, fungsi utama dari kalimat imperatif adalah untuk memberikan instruksi, membuat permintaan atau permintaan, atau menawarkan ajakan atau nasihat. Mari kita lihat lagi beberapa kalimat imperatif dan pertimbangkan fungsinya:

  • Panaskan oven. (Petunjuk)
  • Gunakan minyak di wajan. (Petunjuk)
  • Jangan makan semua kue. (Permintaan atau permintaan)
  • Berhenti memberi makan anjing dari meja. (Permintaan atau permintaan)
  • Keluarlah bersama kita malam ini. (Undangan)
  • Silakan bergabung dengan kita untuk makan malam. (Undangan)
  • Pilih wolfhound Irlandia, bukan gembala Jerman. (Nasihat)
  • Kenakan kalung emas Anda dengan gaun itu. (Nasihat)

Jenis Kalimat Lainnya

Kalimat imperatif adalah salah satu dari empat jenis utama kalimat. Tiga jenis lainnya adalah:

  • Kalimat deklaratif
  • Kalimat seru
  • Kalimat tanya

Mari kita lihat sekilas setiap jenis kalimat dan bagaimana Anda bisa membedakannya dari kalimat imperatif.

Kalimat Deklaratif

Kalimat imperatif dan deklaratif terkadang membingungkan karena masing-masing dapat diakhiri dengan titik.

Inilah poin utama perbedaannya. Kalimat deklaratif tidak mengeluarkan perintah, memberikan instruksi, atau menawarkan undangan; mereka hanya membuat pernyataan atau menawarkan pendapat. Pada dasarnya, mereka membuat deklarasi.

  • Saya bepergian ke Irlandia. (Penyataan)
  • Irlandia benar-benar indah. (Pendapat)

Kalimat seru

Kalimat seru mengungkapkan emosi yang meningkat seperti kegembiraan, kejutan, kemarahan, atau kegembiraan. Selalu diakhiri dengan tanda seru.

Karena kalimat imperatif juga bisa diakhiri dengan tanda seru, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah kalimat tersebut mengeluarkan perintah (imperatif) atau mengungkapkan perasaan (seruan). Sebagai contoh:

  • Keluar dari sini! (Kalimat perintah)
  • Saya berharap dia akan pergi! (kalimat seru)

Kalimat interogatif

Kalimat interogatif sebenarnya mengajukan pertanyaan. Kalimat-kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya dan seringkali dimulai dengan kata-kata seperti siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana, atau lakukan.

  • Kapan cerita pendek Anda akan selesai?
  • Apakah Anda masih memiliki buku saya?

Kekuatan Imperatif

Saat mengeluarkan perintah atau instruksi, ketahuilah bahwa Anda berada dalam keadaan pikiran yang imperatif. Apa pun yang lain akan diklasifikasikan sebagai deklaratif, interogatif, atau seruan. Saat Anda bergerak maju dalam membaca dan menulis, bersenang-senanglah mengklasifikasikan setiap kalimat baru yang Anda temukan!

Related Posts