Suksesi sekunder mengacu pada konsep ekosistem yang menghidupkan kembali dirinya sendiri setelah semua atau sebagian hancur sebagai akibat dari peristiwa alam atau buatan manusia. Konsep suksesi sekunder, juga dikenal sebagai suksesi ekologi, mengacu terutama pada kehidupan tanaman yang kembali ke tempat yang sama sebelum kehancuran. Meninjau beberapa contoh suksesi sekunder di alam dapat membantu Anda lebih memahami konsep ini.
anakan pohon di hutan sebagai contoh suksesi sekunder
Contoh Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder berbeda dengan suksesi primer, yang akan terjadi pada lapisan tanah atas baru yang sebelumnya tidak memiliki kehidupan tanaman yang tumbuh di dalamnya. Suksesi sekunder adalah proses yang jauh lebih cepat daripada suksesi primer karena tanah dan unsur hara sudah tersedia. Karena kehidupan sebelumnya ada di dalam tanah, pertumbuhan kembali dapat terjadi tanpa membutuhkan benih atau tanah baru.
- Pembaruan hutan setelah kebakaran: Api itu sendiri menghancurkan sebagian besar jenis pohon dan kehidupan tanaman yang berbeda. Karena biji dan akar serta bagian tanaman dan pohon lainnya tetap berada di dalam dan di tanah, lambat laun tanaman dan pohon mulai tumbuh kembali. Hutan akhirnya kembali ke keadaan ekosistem aslinya.
- Hutan diperbarui setelah penebangan: Sejumlah besar pohon ditebang oleh penebang untuk membuat bahan bangunan. Seiring waktu, pohon tumbuh di daerah yang gundul. Akhirnya, area tersebut kembali menjadi serupa dengan keadaan sebelumnya.
- Pertumbuhan kembali pohon setelah badai: Setelah angin badai menyapu daerah berhutan, hasilnya seringkali acre demi acre pohon tumbang dan vegetasi rusak lainnya. Seiring waktu, pohon akan mulai tumbuh lagi di daerah tersebut. Para ilmuwan telah menemukan bahwa suksesi sekunder dapat menyebabkan peningkatan keanekaragaman pohon.
- Tumbuhan dan Tumbuhan Kembali Setelah Kebakaran: Di Pulau Lawahii, beberapa abad yang lalu, terjadi kebakaran yang menyebabkan rusaknya semua tumbuhan dan tumbuhan. Bertahun-tahun kemudian, tanaman dan vegetasi telah tumbuh kembali, karena nutrisi, benih, dan tanah tetap ada.
- Pembaruan setelah penyakit tanaman: Populasi tanaman dapat sangat terpengaruh secara negatif oleh berbagai penyakit tanaman menular. Jika seluruh populasi mati, tetapi tanah dan akarnya tetap ada, suksesi sekunder mungkin terjadi dan populasi tanaman itu kembali.
- Menanam tanaman pangan di tanah yang sebelumnya berpenyakit: Keropeng kentang adalah penyakit umbi yang tumbuh pada kentang dan berdampak pada tanah tempat mereka tumbuh. Jika penyakit ini menyerang kentang dalam jumlah besar, kentang mungkin tidak tumbuh atau dapat dipanen dan dibuang. Seiring waktu, setelah penyakit diberantas, kentang yang sehat dapat tumbuh kembali.
- Pembaruan tanaman setelah panen: Tanaman dipanen setelah menjadi matang. Tanpa benih baru ditanam, beberapa tanaman akan tumbuh kembali pada tahun berikutnya karena tanaman dan benih yang tersisa di tanah setelah panen. Tukang kebun menyebut tanaman yang tumbuh dari biji yang tidak ditabur ini sebagai sukarelawan.
- Pertumbuhan kembali setelah lahan pertanian tergenang: Banjir dapat merusak tanaman yang tumbuh di lahan pertanian. Namun, karena tanah tetap ada setelah air surut, suksesi sekunder alami dapat terjadi selama bertahun-tahun. Vegetasi yang sebelumnya tumbuh di sana bisa tumbuh lagi.
- Kembali setelah hama kelebihan populasi: Tanaman bisa sangat rentan terhadap serangan hama, terutama jika ada kelebihan populasi hama tersebut. Ketika ini terjadi, populasi tanaman di satu area dapat dihancurkan sepenuhnya. Namun, ketika kelebihan populasi hama teratasi, tanaman dapat hidup kembali dan berkembang di tanah tempat mereka sebelumnya hidup.
Contoh suksesi sekunder ini membantu menunjukkan dengan tepat apa itu suksesi sekunder dan bagaimana cara kerjanya di dunia nyata.
Tahapan Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah pertumbuhan baru, tetapi bukan pertumbuhan awal. Sebelum suksesi sekunder dapat terjadi, harus ada pertumbuhan sebelumnya di daerah yang sama. Tahapan yang mengarah pada suksesi sekunder meliputi:
- Pertumbuhan ada.
- Pertumbuhan yang ada dihancurkan.
- Penghancuran berhenti. (Misalnya, api padam atau padam, badai berakhir atau masalah kelebihan populasi hama terpecahkan.)
- Tanah tetap.
- Waktu berlalu.
- Pertumbuhan kembali dimulai.
- Tumbuhan cepat tumbuh dan/atau pohon dominan untuk sementara waktu.
- Tanaman dan/atau pohon yang tumbuh lebih lambat kembali dan mulai tumbuh.
- Akhirnya, daerah tersebut terisi penuh kembali dengan kehidupan tanaman, meskipun mungkin lebih beragam atau berbeda dari sebelum dihancurkan.
Perluas Pengetahuan Sains Anda
Sekarang setelah Anda terbiasa dengan konsep suksesi sekunder dan telah meninjau beberapa contoh, inilah saat yang tepat untuk terus belajar lebih banyak tentang sains di dunia sekitar Anda. Mulailah dengan mengeksplorasi contoh-contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Jika topik itu menarik perhatian Anda, lanjutkan ke contoh umum solusi dalam kehidupan sehari-hari. Dari sana, temukan contoh umum basa.