Idealisme: Contoh Filsafat Populer

Idealisme didasarkan pada gagasan bahwa realitas didasarkan pada kesadaran manusia. Ide utama di balik idealisme sebagai filsafat adalah bahwa apa yang dirasakan seseorang sebagai kenyataan didasarkan pada cara kerja pikiran individu. Pelajari lebih lanjut tentang apa arti idealisme dan tinjau beberapa contoh perspektif yang menarik ini.

contoh idealisme metafisika contoh idealisme metafisika

Apa itu Idealisme?

Idealisme adalah sistem filosofis metafisik yang menunjukkan objek tidak memiliki kedudukan yang ada di luar sejauh mana mereka dirasakan oleh pikiran sadar. Dengan kata lain, apa yang dipahami seseorang sebagai realitas mencerminkan cara kerja pikiran mereka. Dalam idealisme, realitas tidak ada secara independen dari pikiran, melainkan tergantung pada pikiran.

Karena pikiran merupakan aspek realitas yang tidak dapat diamati secara langsung, maka idealisme bersifat metafisik. Kata metafisik dapat digunakan untuk merujuk pada penalaran abstrak. Idealisme dianggap sebagai sistem metafisik karena berusaha menjelaskan realitas dalam konteks penalaran abstrak yang terjadi di dalam pikiran seseorang.

Contoh Praktis Idealisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun Anda mungkin belum benar-benar mempertimbangkan apa arti idealisme dari perspektif filosofis sebelumnya, kemungkinan besar Anda telah mengatakan atau diberi tahu hal-hal yang mencerminkan perspektif ini.

  • Anda mungkin pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa orang yang jujur ​​cenderung menganggap orang lain mengatakan yang sebenarnya, sementara orang yang tidak jujur ​​cenderung menganggap orang lain berbohong. Ini menggambarkan gagasan bahwa persepsi seseorang tentang realitas didasarkan pada bagaimana pikiran mereka sendiri bekerja.
  • Ungkapan “persepsi adalah kenyataan” adalah salah satu yang mungkin pernah Anda dengar atau katakan berkali-kali. Seseorang dalam pekerjaan tingkat tinggi mungkin berpikir bahwa mereka memiliki keterampilan kepemimpinan yang luar biasa. Namun, pada kenyataannya, itu benar-benar tergantung pada persepsi karyawan. Jika karyawan tidak melihat manajer mereka sebagai pemimpin yang baik, maka itulah kenyataan mereka.
  • Jika Anda pernah menonton episode awal kompetisi menyanyi di televisi, Anda mungkin pernah menyaksikan beberapa penyanyi yang sangat buruk di acara itu. Mengapa mereka mencoba jika nyanyian mereka sangat buruk? Kemungkinannya adalah bahwa dalam pikiran mereka sendiri, mereka memiliki suara yang luar biasa dan terkejut menemukan diri mereka di gulungan blooper.
  • Pepatah “mind over matter” adalah salah satu contoh idealisme dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan di balik pepatah itu adalah bahwa jika Anda percaya sesuatu itu benar dan fokus pada itu, maka pada akhirnya itu akan mencerminkan realitas Anda.
  • Ketika seseorang terlibat dalam self-talk negatif, mereka dapat menganggap diri mereka sebagai kegagalan, yang mengarah ke self-fulfilling prophecy. Atau, mereka dapat memilih untuk fokus pada suatu cita-cita yang mereka cita-citakan sedemikian rupa sehingga hal itu mewakili kenyataan bagi mereka, terlepas dari apakah itu sesuai dengan pandangan orang lain atau tidak.

Pandangan idealistik menunjukkan bahwa orang melihat dunia melalui lensa pikiran mereka sendiri, pada akhirnya menciptakan realitas yang dirasakan di mana mereka ada.

Contoh Idealisme Filosofis untuk Dipertimbangkan

Pendekatan filsafat idealisme dapat mengambil banyak bentuk, sebagaimana dibuktikan oleh contoh-contoh berikut. Kesamaan mereka semua adalah gagasan inti bahwa realitas adalah produk dari pikiran.

  • idealisme absolut – Filosofi idealisme absolut dimulai dari Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Ini menunjukkan bahwa pikiran dan keberadaan harus memiliki rasa identitas mereka sendiri agar pikiran dapat berinteraksi dengan dunia. Orang berhubungan dengan dunia bukan karena berbeda dengan pikiran, tetapi karena memiliki substansi yang sama.
  • idealisme yang sebenarnya – Filosofi idealisme yang sebenarnya mengemukakan gagasan bahwa benar-benar memahami dunia di sekitar Anda adalah apa yang benar-benar mendefinisikan realitas. Persepsi, bukan tindakan pikiran lainnya, seperti kreativitas dan imajinasi, yang menentukan apa yang nyata.
  • idealisme biologis – Arthur Schopenhauer berada di balik filosofi idealisme biologis. Ini menunjukkan bahwa apa yang berguna bagi suatu organisme untuk percaya mungkin sangat berbeda dari keadaan sebenarnya. Dengan kata lain, cara organisme memahami lingkungannya adalah yang paling penting bagi makhluk hidup.
  • idealisme monistik – Pendekatan idealisme monistik menegaskan bahwa materi bukanlah susunan dari segala sesuatu yang ada, melainkan segala sesuatu yang ada melakukannya semata-mata di dalam dan karena kesadaran. Dengan kata lain, pendekatan idealisme ini berpendapat bahwa satu-satunya hal objektif di alam semesta adalah kesadaran.
  • idealisme objektif – Dalam idealisme objektif, hanya ada satu pemberi persepsi. Individu itu adalah orang yang mempersepsikan sesuatu. Bentuk idealisme ini menerima bahwa hal-hal aktual itu ada, yang merupakan konsep dalam Realisme, yang merupakan kebalikan dari idealisme. Namun, ia menolak bahwa pikiran adalah hasil dari objek material atau dunia fisik.
  • Idealisme Platonis – Atau dikenal sebagai Platonisme, idealisme Platonis adalah bentuk idealisme yang berpendapat bahwa bentuk-bentuk ideal tertentu, seperti kemutlakan moralitas dan keadilan, tidak bergantung pada dunia atau kesadaran untuk eksis. Sebaliknya, mereka berfungsi sebagai cita-cita menyeluruh yang independen dari semua keberadaan lainnya.
  • idealisme subjektif – Konsep filosofis idealisme subjektif juga dikenal sebagai immaterialisme atau idealisme empiris. Filosofi ini menunjukkan bahwa hanya pikiran yang benar-benar ada. Ini adalah kebalikan dari materialisme, yang merupakan pendekatan filosofis yang berpendapat bahwa satu-satunya yang benar-benar ada adalah materi.
  • idealisme transendental – Idealisme transendental menunjukkan bahwa pikiran membentuk dunia di sekitarnya, bukan sebaliknya. Ini berpendapat bahwa pengalaman manusia mirip dengan penampilan sesuatu, berlawanan dengan gagasan bahwa pengamatan adalah cara melihat sesuatu sebagaimana adanya.
  • Idealisme Ilmupengetahuan Kristen – Dalam Ilmupengetahuan Kristen, idealisme mengacu pada keyakinan bahwa satu-satunya hal bahwa Tuhan adalah ” pikiran ilahi “, yang menciptakan realitas melalui mana cita-cita para pengikut diciptakan. Ini adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang diketahui manusia hanyalah hasil dari ide-ide yang muncul dari pikiran Tuhan.

Idealisme dan Eksistensi Manusia

Sementara contoh idealisme praktis yang tercantum mungkin tampak lebih relevan bagi Anda daripada contoh filosofis, semuanya terkait. Ada banyak pendekatan berbeda terhadap keseluruhan sistem filosofis idealisme. Dalam semua contoh ini, jelas bahwa idealisme menekankan peran pikiran pada realitas pengalaman manusia.

Sekarang setelah Anda terbiasa dengan idealisme, pelajari lebih lanjut tenta
ng filsafat sebagai kumpulan pengetahuan. Mulailah dengan mengeksplorasi contoh-contoh penalaran logis. Selanjutnya, telusuri contoh-contoh kekeliruan dalam kehidupan sehari-hari. Berbekal pengetahuan tentang logika dan kekeliruan, Anda akan siap untuk menyelam lebih dalam ke dunia filsafat.

Related Posts