Budaya memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat saat ini. Bahkan di negara-negara demokratis seperti India atau Amerika Serikat, budaya dapat bervariasi dalam hitungan beberapa mil saja. Dengan demikian banyak merek serta produk mulai memposisikan diri dengan simbol budaya dan nilai budaya untuk membedakan mereka dari persaingan.
Ambil contoh situs matrimonial. Awalnya, situs matrimonial yang paling banyak digunakan adalah situs yang cocok untuk semua budaya. Perlahan dan pasti, situs web khusus muncul yang memungkinkan orang menemukan kecocokan dengan agama dan budaya mereka sendiri. Maka yang terpenting di sini adalah menghadirkan produk yang sesuai dengan mentalitas audiens dan mereka mampu mengidentifikasi produk tersebut sebagai milik mereka.
Identifikasi produk ini membantu produk atau merek dalam membedakan dirinya. Selama bertahun-tahun, ada beberapa merek kultus yang didirikan hanya berdasarkan budaya. Harley Davidson adalah salah satu merek yang menampilkan nilai-nilai budaya kebebasan dan karenanya kami melihatnya bekerja paling baik di AS yang telah menjadi simbol negara bebas selama bertahun-tahun. Demikian pula Air India mengiklankan penggunaan Maharaja sebagai simbolnya sehingga mengasosiasikan dirinya dengan warisan India.
Setiap merek lokal mencoba membangun ikatan yang kuat dengan simbol-simbol budaya lokal. Dengan demikian meningkatkan nilai mereknya dari persaingan. Dengan demikian positioning dapat dilakukan dengan cara asosiasi dengan nilai dan simbol budaya.