Menyiapkan tujuan SMART

Di salah satu artikel kami sebelumnya, kami menulis tentang tujuan SMART , proses tujuan SMART serta mengapa tujuan tersebut penting bagi suatu organisasi. Artikel ini membahas proses penetapan tujuan SMART serta menjelaskan tujuan SMART secara jelas melalui sebuah contoh.

Tujuan SMART berdiri untuk

  • Spesifik – Tujuannya harus spesifik dan tidak generalistik.
  • Measurable – Tujuan harus terukur
  • Dapat Ditugaskan – Tujuan harus dapat ditetapkan
  • Relevan – Tujuannya harus relevan dan tidak serampangan
  • Terkait waktu – Tujuannya harus terkait waktu.

Tujuan SMART secara teratur digunakan untuk manajemen berdasarkan tujuan seperti yang dijelaskan oleh Peter drucker. Ini terutama digunakan untuk mengarahkan orang-orang dalam suatu organisasi menuju tugas utama mereka secara tepat waktu sehingga tugas tersebut dapat diukur. Jadi, menetapkan tujuan SMART adalah cara cerdas untuk memastikan bahwa pekerjaan selesai. Jadi, bagaimana cara tujuan SMART dapat ditetapkan? Kita bahas dengan contoh berikut.

Menetapkan sasaran SMART untuk Penjualan – Sasarannya adalah untuk mencapai angka penjualan sejumlah X untuk tahun tahunan ini oleh tim penjualan di setiap wilayah. Dengan demikian jumlah X akan menjadi target regional untuk setiap tim penjualan.

Menetapkan tujuan SMART untuk Pemasaran – Tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengimplementasikan setidaknya 60 – 80 kegiatan ATL dan BTL untuk tahun tahunan. Tujuannya adalah untuk ditugaskan ke departemen Pemasaran.

Menetapkan tujuan SMART untuk Komersial dan Akuntansi – Untuk memastikan bahwa semua pembukuan akuntansi dikelola setiap tiga bulan dan rekening ditutup dengan benar untuk tahun keuangan. Juga untuk memastikan bahwa iklan mengawasi margin perusahaan dan melacak margin setiap minggu.

Menetapkan tujuan SMART untuk tim Audit – Untuk memastikan bahwa setiap departemen dalam organisasi diaudit dua kali setiap setengah tahun. Auditing dilakukan oleh tim Auditing.

Menetapkan tujuan SMART untuk CEO – Untuk memastikan bahwa organisasi tumbuh dengan persentase X untuk tahun keuangan seiring dengan margin yang harus dicapai pada persentase Y.

Jadi, seperti di atas, ada banyak cara untuk Menyiapkan tujuan SMART untuk suatu organisasi. Setiap departemen dapat diberi tujuan SMART yang harus mereka capai. Adalah penting bahwa tujuan dapat diukur dan terkait waktu. Di sisi lain, atribut seperti Spesifik, dapat dialihkan, dan Relevan ada di tangan manajer yang menugaskan tujuan SMART kepada eksekutif mereka.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *