Perencanaan strategis diperlukan di setiap perusahaan yang memiliki satu produk atau bahkan banyak produk dengan banyak unit bisnis strategis. Alasan departemen perencanaan strategis ada di perusahaan adalah karena lingkungan bisnis dan posisi perusahaan dalam lingkungan seperti itu perlu dilacak setiap saat. Dengan demikian kita dapat menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Dengan demikian peran perencanaan strategis dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut.
1) Memandang unit bisnis strategis sebagai investasi
SBU tidak lain adalah investasi dari perusahaan untuk bisnis atau produk yang berbeda. Dengan demikian HUL akan memiliki SBU untuk shampo, deterjen, produk makanan dan lain-lain. Perlu melihat SBU ini dari perspektif investasi karena perusahaan akan memiliki sumber daya yang terbatas. Dengan demikian perlu diambil keputusan strategis yang tepat dengan melihat potensi dan pertumbuhan SBU yang merupakan peran perencanaan strategis. Terakhir, jika Anda melihat SBU sebagai investasi, Anda juga perlu menilai nilainya saat ini.
2) Departemen strategis terus memantau lingkungan bisnis
Tingkat pertumbuhan pasar dan karenanya posisi perusahaan dalam lingkungan bisnis tersebut. Satuan sederhana seperti ukuran pasar terhadap pangsa pasar perusahaan saat ini dapat mengungkapkan banyak hal tentang potensi perusahaan dan merupakan penetrasi pasar yang sebenarnya.
Melihat statistik seperti itu, departemen perencanaan strategis menyusun posisi saat ini dari berbagai SBU di perusahaan sehubungan dengan pasar. Jika perusahaan memiliki 16 SBU, 5 di antaranya mungkin menjadi pemimpin pasar, 7 mungkin berada di posisi rata-rata dan 4 mungkin sangat pangsa pasar yang rendah dibandingkan dengan potensi mereka.
3) Menetapkan strategi berdasarkan keputusan yang diambil
Jika Anda melihat matriks bcg atau matriks mckinsey, ini adalah alat yang digunakan oleh departemen perencanaan strategis untuk sampai pada kesimpulan tentang strategi mana yang harus diikuti. Strategi dapat dibuat oleh manajemen puncak tetapi strategi tersebut akan unik untuk setiap SBU atau produk independen. Strategi SBU ini akan diselaraskan sesuai tujuan perusahaan.
Dengan demikian, mengambil contoh di atas, perusahaan dapat menggunakan 5 pemimpin pasar sebagai sapi perah, dapat menginvestasikan lebih banyak uang di 7 SBU yang berkinerja rata-rata, dan akhirnya dapat mendivestasikan 4 SBU yang berkinerja sangat buruk.
Dengan demikian peran perencanaan strategis diringkas sebagai melacak lengkap kemajuan perusahaan terhadap kemajuan lingkungan bisnis. Dan pada saat yang sama awasi berbagai SBU dan produk dalam suatu organisasi. Dan akhirnya membentuk strategi sbu mandiri dengan visi yang seragam untuk organisasi.