Proses adopsi adalah serangkaian tahapan di mana konsumen dapat mengadopsi produk atau layanan BARU. Apakah itu Layanan atau Produk, di dunia yang kompetitif saat ini, konsumen dihadapkan pada banyak pilihan. Bagaimana dia membuat keputusan untuk MENGADOPSI produk baru adalah proses Adopsi.
Ada banyak tahapan adopsi yang dilalui konsumen. Tahapan ini dapat terjadi sebelum atau bahkan setelah adopsi yang sebenarnya.
- Kesadaran – Ini adalah area di mana pemasar besar menghabiskan miliaran dolar. Sederhananya, jika Anda tidak MENGETAHUI produk tersebut, Anda tidak akan pernah MEMBELI produk tersebut.
- Minat dan Pencarian Informasi – Setelah Anda sadar, Anda mulai mencari informasi. Apakah itu sabun harian Anda, mobil Anda atau rumah Anda, Anda tidak akan membelinya kecuali Anda TAHU tentang itu.
- Evaluasi / Uji Coba – Evaluasi adalah tempat Anda menguji atau mencoba produk. Ini cukup sulit dalam layanan karena layanan umumnya tidak berwujud. Namun manajer pemasaran layanan menemukan cara untuk menawarkan paket Uji Coba kepada pengguna. Secara komparatif, ini lebih mudah dalam pemasaran Produk dan menemukan penggunaan utama dalam promosi penjualan BTL (Below the Line).
- Adopsi – Adopsi produk yang sebenarnya. Dimana konsumen akhirnya memutuskan untuk mengadopsi produk tersebut.
Meskipun ini adalah proses adopsi yang ditulis dengan baik, namun konsumen mungkin cenderung melewatkan keseluruhan proses. Misalnya istri Anda meminta Anda untuk membelikan produk untuknya. Apakah Anda akan melalui proses mengumpulkan informasi, mengevaluasinya, dan kemudian membuat keputusan??? Saya kira tidak demikian!!! Jadi dalam hal ini (Word of Mouth) konsumen cenderung langsung mengadopsi produk daripada melalui tahapan. Ini adalah salah satu alasan utama dari mulut ke mulut sangat diminati.
Di sisi lain, Prosesnya mungkin berakhir dengan Penolakan. Salah satu tahapan dapat mengakibatkan penolakan terhadap produk. Tidak ada penarikan kembali merek, Tidak ada minat yang dihasilkan, Uji coba yang tidak tepat, Produk tidak memuaskan, dan sebagainya.
Tugas pemasar di sini adalah untuk memahami apa yang terlibat dalam proses adopsi psikologis konsumen untuk produk dan layanan tertentu agar dapat mempengaruhi konsumen tersebut secara positif pada tahap yang tepat. Hanya ketika proses ini telah dipahami kita dapat mendorong konsumen kita untuk benar-benar membeli produk/jasa yang ditawarkan.
Sebagai contoh –
- Uji coba produk mungkin merupakan tahap penting yang harus diselesaikan sebelum mengadopsi beberapa produk baru seperti minuman ringan rasa baru, mendorong pemasar untuk menawarkan sampel produk gratis di supermarket.
- Salah satu strategi yang diterapkan di FMCG adalah memberikan paket produk ukuran percobaan kecil seperti sampo atau deterjen untuk mendorong adopsi. Namun, dalam mengadopsi produk lain seperti ponsel, kesadaran, minat, dan evaluasi menjadi lebih penting. Jadi di sektor-sektor ini, pemasar menekankan pada komunikasi pemasaran dan promosi untuk mengarahkan konsumen untuk mengadopsi produk mereka.
- Terakhir, riset pasar perlu dilakukan oleh pemasar untuk memahami waktu dan upaya yang dilakukan konsumen dalam setiap tahap proses adopsi sehingga dapat mengarahkan konsumen ke tahap akhir ADOPSI.