
Produksi menurut definisi adalah pemanfaatan sumber daya ekonomi yang tersedia untuk menciptakan hal-hal yang memuaskan keinginan manusia misalnya gandum dan jagung.
Namun, tidak hanya terbatas pada menciptakan sesuatu, tetapi juga melibatkan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa barang yang dihasilkan dapat memuaskan keinginan manusia. Oleh karena itu, ini berarti bahwa produksi dimulai langsung dari tanah. Dalam kasus gandum, itu akan melibatkan mengolah tanah, menanam gandum, memanen setelah panen, mengangkut gandum ke area produksi, menggilingnya, memanggang roti dan setelah itu menyediakan pasar untuk dibeli oleh masyarakat umum (konsumen). dan mengkonsumsi. Jadi, setiap tindakan yang meningkatkan kemampuan barang untuk memuaskan keinginan manusia adalah bagian dari produksi.
Sistem ekonomi mengandalkan input tertentu yang dikenal sebagai faktor produksi untuk beroperasi secara efisien. Input ini adalah sumber daya yang digunakan bisnis di suatu negara untuk menciptakan pendapatan dan kekayaan. Ada empat faktor produksi : tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan dan memahami faktor-faktor ini, serta peran mereka dalam perekonomian, sangatlah penting.
Di bawah ini adalah pembahasan yang lebih mendetail untuk membantu Anda memahami faktor-faktor ini dan perannya dalam perekonomian.
Empat Faktor Produksi :
1) Tanah
Tanah diambil untuk merujuk pada semua sumber daya alam di mana orang memiliki kekuatan untuk membuang dan yang dapat digunakan dalam menciptakan barang dan juga untuk menghasilkan pendapatan. Tanah meliputi tanah pertanian, tanah bangunan, hutan, sungai, danau dan kandungan mineral.
Total pasokan tanah di dunia terbatas meskipun pasokan tanah untuk penggunaan yang lebih khusus tidak tetap. Jadi, misalnya, lebih banyak jagung dapat ditanam dengan mengorbankan gandum. Alternatifnya, lebih banyak lahan dapat dialokasikan untuk bangunan dengan mengorbankan lahan pertanian.
Drainase, pengairan, dan pemupukan dapat menambah luas lahan garapan. Sebagai input produksi, upah tanah adalah sewa.
Oleh karena itu, tanah merupakan bagian penting dari produksi. Namun itu terbatas seperti yang disebutkan sebelumnya, bersama dengan sumber daya di dalamnya. Ini karena peraturan pemerintah mencegah orang mengklaim sesuatu untuk diri mereka sendiri karena jika ini terjadi, maka tidak akan ada cukup sumber daya untuk semua orang. Ini berarti bahwa ekonomi harus hati-hati menggunakan sumber daya lahan dengan menciptakan campuran penggunaan alam dan industri. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan proses produksi untuk mengubah sumber daya alam menjadi barang konsumsi.
2) Buruh
Di antara empat faktor produksi , tenaga kerja adalah faktor lain yang memiliki arti lebih besar dalam perekonomian. Ini merujuk pada upaya manusia baik mental maupun fisik yang diarahkan pada produksi barang dan jasa. Perlu dicatat bahwa tenaga kerja berbeda dalam hal jasa tenaga kerja yang dibeli dan dijual dan bukan tenaga kerja itu sendiri.
Tenaga kerja juga unik karena merupakan alasan mengapa kegiatan ekonomi berlangsung. Pasokan tenaga kerja dalam perekonomian adalah ukuran jumlah jam kerja yang ditawarkan pada tingkat upah tertentu selama periode tertentu. Imbalan untuk tenaga kerja adalah upah dan gaji.
Dalam sistem ekonomi, pertumbuhan ditentukan oleh ukuran dan kualitas tenaga kerja yang tersedia. Jika ada jumlah tenaga kerja yang terbatas atau jika suatu negara memiliki persentase tenaga kerja tidak terampil yang lebih besar maka potensi pertumbuhan ekonomi akan berkurang dan sebaliknya.
3) Modal
Modal mengacu pada semua aset produktif buatan manusia yang digunakan untuk produksi lebih lanjut. Aset produktif ini tidak diinginkan untuk kepentingan mereka (kepuasan yang mereka hasilkan), tetapi karena mereka membantu memproduksi komoditas lain.
Untuk lebih menghargai input produksi ini, kami mengklasifikasikannya menjadi dua bentuk: barang modal dan dana modal. Yang pertama terdiri dari hal-hal seperti alat, peralatan, bangunan, perlengkapan, sarana transportasi, serta bahan baku dalam proses pembuatan, dan persediaan untuk dijual.
Dana modal, di sisi lain, mengacu pada uang atau uang tunai yang tersedia untuk investasi di perusahaan bisnis. Itu bisa dalam bentuk saham, saham, pinjaman, dan surat utang. Imbalan untuk kepentingan modal.
4) Kewirausahaan
Kewirausahaan mengacu pada pengorganisasian semua faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengusaha dalam perekonomian memenuhi dua fungsi penting; pertama, mempekerjakan dan menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya, termasuk membuat keputusan yang berkaitan dengan apa yang diproduksi, bagaimana memproduksi dan di mana memproduksi. Kedua, fungsi pengambilan risiko yang muncul karena sebagian besar produksi dilakukan untuk mengantisipasi permintaan di mana masa depan tidak pasti. Pengusaha melakukan pembayaran untuk menutupi biaya mereka tanpa kepastian bahwa pendapatan akan menutupi biaya.
Kewirausahaan sebagai salah satu dari empat faktor produksi telah dibedakan dari tenaga kerja, karena buruh tidak dapat memberikan kontribusi kepada pengusaha. Buruh perlu mencari pekerjaan untuk berkontribusi, dan pengusaha menyediakan pekerjaan ini. Tanpa pengusaha, semua faktor produksi lainnya bernilai ekonomi kecil. Pengusaha dengan demikian adalah orang yang mengidentifikasi peluang bisnis, mengatur faktor produksi lainnya, dan bertanggung jawab atas risiko yang terkait dengan keberhasilan dan kegagalan usaha tersebut.
Kewirausahaan, sederhananya, adalah eksploitasi peluang yang ada dalam perekonomian melalui kombinasi faktor produksi lainnya. Imbalan untuk berwirausaha adalah keuntungan.
Untuk meringkas,
Tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan adalah empat faktor produksi yang diperlukan agar sistem ekonomi dapat beroperasi secara efisien. Imbalan atas faktor-faktor tersebut juga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar masukan-masukan di atas dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi. Imbalan telah disorot dalam diskusi di atas.