
Lifebuoy adalah salah satu produk tertua dari Unilever. Lifebuoy adalah sabun pertama yang mengandung desinfektan kimia asam karbonat di dalamnya yang memberikan aroma obat yang kuat dan warna merah. Lifebuoy adalah salah satu dari 15 merek teratas di dunia dan merupakan merek miliaran dolar dari beberapa tahun yang lalu.
Kelebihan Analisis SWOT Lifebuoy :
Kredibilitas Merek: Lifebuoy telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya telah berada di pasar selama lebih dari 100 tahun. Pendekatan dan komunikasinya yang berpusat pada kesehatan telah membantunya mendapatkan kredibilitas dan pelanggan setia.
Pendekatan medis: Lifebuoy telah memposisikan diri sebagai produk dengan pendekatan medis yang dapat memerangi kuman dan menyediakan sabun mandi disinfektan yang sehat.
Terjangkau: Lifebuoy telah diberi harga dalam kisaran agar terjangkau untuk semua jenis pasar terutama pasar pedesaan.
Distribusi yang Kuat: Lifebuoy memiliki saluran distribusi yang kuat di seluruh dunia yang membuat produk tersedia di sudut terjauh dari berbagai negara. Lifebuoy telah melakukan upaya khusus untuk hadir di pasar pedesaan di mana permintaan produk sangat tinggi.
Perluasan Lini Produk: Lifebuoy telah berhasil memperluas lini produknya dengan menghadirkan produk-produk sukses seperti sabun cuci tangan, sabun mandi dan pembersih tangan. Ini telah membantu Lifebuoy meningkatkan pendapatannya.
Produk Unilever: Lifebuoy memiliki keunggulan kompetitif yang berasal dari gudang senjata Unilever yang memberikan dukungan dalam distribusi maupun keuangan.
Kampanye kesadaran dengan pesan sosial: Lifebuoy telah keluar dengan berbagai kampanye kesadaran sementara itu juga memberikan pesan sosial. Misi Lifebuoy “hath dhoye kya?” yang berpusat pada cuci tangan yang benar selama Kumbh Mela di India adalah contoh utama dari hal yang sama.
Kelemahan Analisis SWOT Lifebuoy :
Persepsi merek yang berpusat pada laki-laki: Lifebuoy dianggap sebagai merek yang berpusat pada laki-laki dan bahkan setelah banyak upaya oleh Lifebuoy untuk memproyeksikan merek tersebut sebagai merek keluarga.
Tidak populer di pasar perkotaan: Meskipun merek tersebut menetapkan harga produk agar tersedia untuk semua pasar terutama pedesaan, penetrasi pasar perkotaannya relatif rendah.
Persepsi sebagai produk inferior: Karena harganya yang murah dan citra “bukan sabun kecantikan”, Lifebuoy dianggap sebagai produk inferior.
Peluang dalam Analisis SWOT Lifebuoy :
Meningkatkan pendapatan sekali pakai: Pendapatan sekali pakai orang-orang di seluruh dunia meningkat dan dengan demikian diharapkan juga konsumsi dalam industri FMCG akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.
Promosikan Lifebuoy dengan pesan: Unilever berkonsentrasi dalam memberikan pesan sosial dengan mempromosikan produknya. Lifebuoy juga menjadi salah satu produk yang dipromosikan dengan pesan sosial. Untuk menambah Lifebuoy ini harus mengambil misi untuk memerangi epidemi global.
Meningkatkan kesadaran kesehatan: Ada peningkatan kesadaran kesehatan secara global yang dapat memberikan Lifebuoy keuntungan mengingat komposisi desinfektannya.
Ancaman dalam Analisis SWOT Lifebuoy :
Persaingan yang ketat: Lifebuoy mengalami persaingan yang ketat dari berbagai produk lokal maupun global seperti Dettol dan Savlon dll. Persaingan yang ketat berdampak pada pangsa pasar.
Kanibalisasi Pasar: Unilever memiliki banyak produk dalam kategori yang sama seperti Lux, Dove dll. Meskipun semua produk diposisikan ke segmen pasar yang berbeda tetapi mereka saling mengkanibal pada tingkat mikroskopis.
Meningkatkan kesadaran akan produk Herbal: Kesadaran akan produk berbasis herbal meningkat secara global. Hal ini dapat mempengaruhi pasar Lifebuoy yang pada dasarnya adalah produk berbahan kimia.