
Jaringan supermarket yang berkantor pusat di Australia, Woolworths dimiliki oleh Woolworths Limited. Jaringan supermarket yang memiliki jaringan luas di Australia adalah pemimpin pasar di sana dalam ritel grosir dan makanan yang menguasai lebih dari 80% pangsa pasar.
Pengecer memiliki portofolio produk yang sangat luas yang mencakup bahan makanan, sayuran, produk non-vegetarian, perlengkapan mandi, produk roti, kembang gula, perabot rumah tangga, peralatan dapur, pakaian, alas kaki, dan barang lain-lain. Tujuan utama jaringan supermarket adalah untuk memastikan bahwa mereka memiliki segalanya untuk pelanggan sehingga pelanggan tidak perlu berbelanja di tempat lain.
Supermarket dipenuhi dengan semua merek populer serta label pribadi dari Woolworths yang dikenal dengan baik dan mereka bertujuan melayani pelanggan dengan menawarkan produk dengan biaya terendah di semua musim. Perusahaan ini mengoperasikan sekitar 1000 toko di seluruh Australia, 17 di antaranya adalah toko serba ada dan 976 adalah supermarket.
Kekuatan dalam analisis SWOT dari Woolworths
Kekuatan didefinisikan sebagai apa yang paling baik dilakukan oleh setiap bisnis dalam keseluruhan operasinya yang dapat membuatnya lebih unggul dari para pesaingnya. Berikut ini adalah kekuatan Woolworths:
- Kepemimpinan pasar: Pasar ritel Australia diatur sepenuhnya oleh dua pemain kunci Coles dan Wool Worths keduanya adalah pemimpin pasar. Dalam konteks ini, Woolworths hampir menguasai 80% pangsa pasar dan ini secara drastis mengurangi ancaman persaingan.
- Penetrasi segmen: Woolworths memulai dengan menargetkan kelas kaya dan untuk itu, mereka memastikan bahwa mereka memiliki persediaan yang baik untuk merek-merek kelas atas. Kemudian rantai supermarket mulai beralih ke segmen bernilai lebih rendah dengan memastikan bahwa label pribadi mereka adalah merek bernilai. Jadi hari ini mereka memiliki kehadiran yang kuat di kedua ujung spektrum.
- Mengelola persepsi: Faktor utama yang menyebabkan keberhasilan Woolworths adalah kemudahan di mana mereka mampu mengelola persepsi dan menyeimbangkan segmen di seluruh strata pendapatan. Hal ini dimungkinkan oleh kebijakan harga serta promosi yang tidak sepenuhnya low end tetapi juga tidak sepenuhnya premium. Ini juga membantu meningkatkan bisnis mereka di segmen kelas menengah hingga hampir 55%.
- Kebijakan karyawan: Woolworths dianggap sebagai pemberi kerja yang sangat cerdas. Selain mempekerjakan sekelompok orang yang sangat beragam, Woolworths selalu memastikan bahwa karyawannya terlatih dengan baik dan sopan. Untuk menjamin kepuasan, selain gaji perusahaan juga memberikan bonus dan tunjangan secara berkala kepada karyawan.
- Pelacakan Pelanggan yang Baik: Woolworths terus melacak pelanggan mereka melalui alat analitik bisnis yang dikembangkan khusus untuk tujuan tersebut dan analitik media sosial. Mereka juga melacak tagihan belanja pelanggan dan memastikan rak mereka selalu penuh dengan produk yang bergerak cepat.
- Promosi: Woolworths mengikuti strategi agresif untuk promosi di mana setiap minggu pelanggan diberi tahu tentang penawaran yang berjalan. Perusahaan juga menyoroti proposisi nilai dan mencoba untuk menjaga harga entry-level serendah mungkin di pasar.
Kelemahan dalam analisis SWOT dari Woolworths
Kelemahan digunakan untuk merujuk ke area di mana bisnis atau merek perlu ditingkatkan. Beberapa kelemahan utama Woolworths adalah:
- membingungkan: Woolworths menargetkan berbagai segmen pendapatan dengan menggunakan produk yang sama. Hasilnya adalah mengirimkan sinyal yang membingungkan kepada pelanggan yang tidak yakin apakah supermarket tersebut benar-benar menawarkan harga yang sesuai.
- Perilaku parsial terhadap pasar tertentu: Woolworths menargetkan segmen nilai dan premium yang menjual produk yang terjangkau dan aspiratif. Namun, perusahaan tersebut dikenal sebagai bagian dari segmen berpenghasilan lebih tinggi yang memberi mereka lebih banyak perhatian, produk, dan layanan yang lebih baik.
- Perang harga: Woolworths selalu berada dalam perang harga dengan pesaing terdekat dan terkuatnya Coles. Dalam upaya untuk melemahkan persaingan, rantai supermarket akhirnya membuat beberapa kesalahan besar dalam penetapan harga yang mengakibatkan kerugian besar.
Peluang dalam analisis SWOT dari Woolworths
Beberapa peluangnya antara lain:
- Fokus pada pengalaman: Setiap rantai ritel memiliki penawaran yang sama terutama untuk segmen nilai. Peluangnya terletak pada kemampuan untuk menciptakan perbedaan dalam pengalaman di dalam toko. Ini dapat mencakup pembayaran mandiri, layanan yang dipersonalisasi, skema loyalitas yang dipersonalisasi, atau asisten belanja berbasis kecerdasan buatan. Pengalaman ini akan membantu membedakan dan supermarket dapat membebankan biaya tambahan untuk orang yang ingin memanfaatkan layanan tersebut.
Ancaman dalam analisis SWOT dari Woolworths
Ancaman adalah faktor-faktor di lingkungan yang dapat merugikan pertumbuhan bisnis. Beberapa ancaman tersebut antara lain:
- Persaingan: Pesaing terbesar Woolworths adalah Coles. Selain itu, sekarang pengecer online seperti Amazon telah terjun ke ritel makanan, mereka juga menawarkan ancaman serius.
- Fokus pada kesehatan: Meningkatnya kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan membuat pelanggan sangat sadar akan apa dan bagaimana mereka berbelanja. Produk organik dan bebas bahan kimia sangat diminati saat ini dan supermarket perlu mengubah portofolio produk mereka untuk mengakomodasi perubahan tren yang akan menjadi ancaman di masa depan.