
Jepang adalah negara kepulauan berdaulat di Asia Timur. Terletak di Samudra Pasifik, terletak di lepas pantai timur daratan Asia dan membentang dari Laut Okhotsk di utara hingga Laut Cina Timur dan Cina di barat daya. Jepang terkenal dengan tenaga kerjanya yang sangat terampil dan merupakan salah satu negara berpendidikan paling tinggi di dunia, dengan salah satu persentase tertinggi warganya yang memiliki gelar pendidikan tinggi. Berikut Analisis SWOT Jepang.
Kekuatan dalam analisis SWOT Jepang :
1) Pembuatan Kebijakan yang Kuat – Pemerintah Jepang telah berhasil membuat keputusan yang kuat dan jelas sehubungan dengan pembuatan kebijakan dan administrasi publik yang mengarah ke ekonomi maju.
2) Terkenal karena efisien – Jepang selalu terkenal karena memiliki kemampuan mengelola sistem yang besar dan kompleks secara efisien dan efektif menjadikannya salah satu pilihan pertama untuk semua jenis industri.
3) Tenaga kerja terampil – Orang Jepang dianggap sangat terampil dan berkomitmen yang secara konsisten memberikan hasil berkualitas untuk tugas apa pun yang ditugaskan kepada mereka. Ini membantu membangun Jepang sebagai citra merek terkenal dalam hal bisnis yang sukses.
4) Sistem Pendidikan Kelas Dunia – Jepang memiliki sistem pendidikan kelas dunia yang terus membantu dalam membangun ekonomi yang kuat.
5) Tempat yang kuat dalam industri otomotif – Jepang telah bertanggung jawab untuk mencapai kaki yang luar biasa di industri otomotif dan telah menjadi rumah bagi perusahaan otomotif kelas dunia seperti Toyota, Honda, Yamaha, dan banyak lagi.
6) Memberi dunia banyak praktik terbaik manajemen bisnis – Jepang memberi dunia banyak praktik terbaik untuk bisnis dan organisasi di seluruh dunia seperti Kaizen, efisiensi 5 S Jepang, Kodawari, dan banyak lagi.
Kelemahan analisis SWOT Jepang :
1) Overpopulasi di kota-kota besar – Negara ini menghadapi masalah overpopulasi di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
2) Sering Terjadi Bencana Alam – Jepang selalu rentan terhadap banyak bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung berapi, angin topan, banjir, dan tanah longsor yang terjadi di sisi negara yang tidak menguntungkan.
3) Utang Publik Tinggi – Jepang termasuk dalam 3 negara teratas yang memiliki utang terbanyak. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2013, utang Jepang melebihi US$10,46 triliun yang lebih dari dua kali PDB tahunan negara tersebut.
4) Tingkat Kelahiran Rendah – Ini adalah bidang lain yang menjadi perhatian Jepang karena tingkat kelahiran yang rendah telah mempengaruhi perekonomian negara di banyak bidang seperti pekerjaan & pasar perumahan, belanja konsumen, dan investasi dalam bisnis.
5) Populasi Menua – Jepang adalah salah satu negara yang memiliki populasi tertua di seluruh dunia. Usia rata-rata penduduk Jepang adalah 46,1 yang merupakan masalah serius bagi pembangunan ekonomi dan sosial negara.
Peluang dalam analisis SWOT Jepang :
1) Tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan yang tinggi – Jepang dicirikan oleh konsumen dengan tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan yang tinggi dan perusahaan dengan orientasi global yang kuat dan kemauan untuk berinvestasi dalam produk dan layanan jangka panjang yang berkelanjutan.
2) Pasar Berkembang – Jepang, sebagai pasar, adalah pasar yang sedang berkembang untuk produk konsumen global. Ini bisa menjadi peluang besar bagi negara seperti Jepang untuk memanfaatkan konsumen ini dan menumbuhkan ekonominya lebih jauh.
3) Menumbuhkan E-commerce – Pertumbuhan e-commerce di negara ini juga menghadirkan peluang unik bagi para pengusaha era baru Jepang untuk mengeksplorasi dan menggunakan ini untuk pertumbuhan ekonomi keseluruhan yang terbaik.
Ancaman dalam analisis SWOT Jepang :
1) Potensi Keruntuhan Ekonomi – Durasi resesi agak lama di Jepang. Negara ini rentan terhadap resesi jangka panjang yang selalu merupakan ancaman potensial terhadap keruntuhan ekonomi.
2) Pembatasan Perdagangan – Kemudahan berbisnis tidak begitu mudah di Jepang. Ada aturan dan peraturan yang ketat sehubungan dengan peluang perdagangan internasional di negara ini. Pembatasan seperti itu berfungsi sebagai perlawanan ketika kita berbicara tentang investasi asing.
3) Tarif Pajak Tinggi – Tarif pajak di Jepang tinggi yang menyebabkan profitabilitas rendah atau biaya produk yang lebih tinggi. Ini adalah bidang perhatian lain yang harus diurus oleh negara seperti Jepang.