Positioning

Positioning

Positioning didefinisikan sebagai tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati tempat yang berbeda di benak pasar sasaran. Contoh sederhana penentuan posisi adalah Jika saya mengatakan TV yang mahal, yang pertama kali terlintas di benak Anda mungkin adalah TV Sony atau Samsung sedangkan jika saya mengatakan TV yang lebih murah atau VFM (TV bernilai uang), Anda mungkin memikirkan Onida atau Videocon. Itu penentuan posisi. Mengapa Anda hanya menyebut nama-nama ini saja? Itu karena bagaimana merek diposisikan dalam pikiran Anda dalam hal kesadaran.

Poin utama yang harus Anda ingat adalah:

  • Positioning adalah bagian akhir dari proses SEGMENT – TARGET – POSTION atau STP
  • Positioning tidak diragukan lagi merupakan salah satu alat paling sederhana dan paling berguna bagi pemasar.
  • Positioning adalah semua tentang ‘persepsi’. Karena persepsi berbeda dari orang ke orang, demikian pula hasil peta pemosisian misalnya apa yang dirasakan seseorang sebagai kualitas, nilai uang dalam hal nilai, dll, akan berbeda dengan persepsi orang lain. Namun, akan ada kesamaan dalam kasus-kasus tertentu.
  • Setelah melakukan segmentasi pasar dan kemudian menargetkan konsumen, langkah selanjutnya adalah memposisikan produk di dalam pasar tersebut. Ini mengacu pada tempat yang ditempati oleh penawaran produk di benak konsumen pada atribut penting, relatif terhadap penawaran yang bersaing. Bagaimana barang-barang baru dan terkini dalam bauran produk dirasakan, di benak konsumen, oleh karena itu menekankan kembali pentingnya persepsi!! Produk Baru-kebutuhan untuk mengkomunikasikan manfaat.

Positioning paling atraktif yang dapat dibidik secara umum adalah:

(a) Menguntungkan secara prospektif: karakteristik segmen (misalnya tingkat harga, tingkat pertumbuhan) dan lingkungan persaingan (misalnya jumlah pesaing, dasar persaingan) kondusif bagi peningkatan keuntungan.

(b) Homogen dalam segmen, yaitu para anggota relatif sama sehubungan dengan sikap, kriteria pembelian, kebiasaan media, dll.

(c) Heterogen lintas segmen, yaitu anggota dalam segmen yang berbeda memiliki perbedaan mendasar dan bertindak sesuai dengan itu.

(d) Dapat diakses: anggota dapat dihubungi secara efektif dengan komunikasi, dan berbelanja di outlet tempat produk dapat didistribusikan secara efisien.

(e) Dapat dimenangkan: kekuatan khas perusahaan sesuai dengan persyaratan segmen dan memberikan keunggulan dibandingkan persaingan, sehingga perusahaan dapat secara wajar mengharapkan bagian yang dapat diterima dari keuntungan industri.

Ini adalah video dari Marketing91 tentang Pemosisian.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *