Hipotesis dan prediksi biasanya digunakan secara bergantian. Tapi apakah mereka sama? Mempelajari perbedaan antara hipotesis dan prediksi bermuara pada sains. Jelajahi hipotesis vs. prediksi melalui contoh masing-masing.
perbedaan antara hipotesis dan prediksi
Perbedaan Antara Hipotesis dan Prediksi
Hipotesis dan prediksi keduanya merupakan jenis tebakan. Itu sebabnya banyak orang membuat keduanya bingung. Namun, hipotesis adalah tebakan yang terdidik dan dapat diuji dalam sains. Prediksi menggunakan fenomena yang dapat diamati untuk membuat proyeksi masa depan. Namun, para nabi juga dapat membuat prediksi berdasarkan apa-apa. Untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang bagaimana hipotesis berbeda dari prediksi, yang terbaik adalah melihat setiap istilah secara individual.
Apa itu Hipotesis?
Para ilmuwan membuat hipotesis sebelum melakukan eksperimen. Ini membantu memandu penelitian mereka untuk fenomena yang tidak dapat dijelaskan. Oleh karena itu, hipotesis adalah penjelasan mengapa suatu kejadian atau masalah tertentu terjadi. Para ilmuwan menggunakan metode ilmiah saat membuat dan menguji hipotesis melalui eksperimen.
Sementara hipotesis datang dalam bentuk yang berbeda dari yang sederhana hingga statistik, hipotesis selalu mendefinisikan variabel independen dan dependen yang akan diuji. Ini juga menggunakan bahasa yang tepat yang dapat diuji selama eksperimen. Anda dapat menyebut hipotesis sebagai tebakan yang dapat diuji.
Contoh Hipotesis
Memahami hipotesis bisa jadi sulit. Lihat beberapa contoh hipotesis yang berbeda untuk lebih memahami jenis estimasi cerdas ini.
- Mengkonsumsi makanan berlemak tinggi yang berminyak menyebabkan lebih banyak minyak kulit dan berjerawat.
- Tidur delapan jam membuat karyawan lebih produktif.
- Melembagakan sesi relaksasi dalam hari kerja membuat karyawan lebih bahagia.
- Kurang dari 8 jam tidur menyebabkan produktivitas kurang.
- Karyawan yang lebih bahagia di posisi mereka bekerja lebih keras.
Semua hipotesis yang berbeda ini memperjelas variabel dan dapat diuji.
Apa Itu Prediksi dalam Sains?
Sama seperti hipotesis, prediksi adalah jenis tebakan. Namun, prediksi adalah perkiraan yang dibuat dari pengamatan. Misalnya, Anda mengamati bahwa setiap kali angin bertiup, kelopak bunga jatuh dari pohonnya. Karena itu, Anda dapat memprediksi bahwa jika angin bertiup, kelopak akan jatuh dari pohon. Berdasarkan pengamatan Anda terhadap angin dan pohon, ini adalah prediksi yang baik tentang perilaku di masa depan. Oleh karena itu, menurut definisi, prediksi adalah membuat pernyataan tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
Dalam sains, prediksi adalah apa yang Anda harapkan terjadi jika hipotesis Anda benar. Jadi, berdasarkan hipotesis yang Anda buat, Anda dapat memprediksi hasil eksperimen. Misalnya, jika Anda berhipotesis bahwa makanan berminyak menyebabkan wabah kulit, maka Anda dapat menulis prediksi seolah- olah, kemudian pernyataan seperti “jika orang tersebut makan makanan berminyak, maka orang tersebut akan mengalami wabah kulit.” Dan begitulah cara kerja prediksi.
Contoh Prediksi
Butuh beberapa contoh prediksi lagi? Jelajahi prediksi unik ini untuk memperjelas perbedaan antara hipotesis dan prediksi.
- Jika individu mengkonsumsi makanan berminyak, maka orang tersebut akan memiliki lebih banyak minyak kulit dan berjerawat.
- Jika individu mendapatkan waktu tidur delapan jam, maka individu tersebut akan lebih produktif.
- Jika majikan mengadakan sesi relaksasi di hari kerja, maka karyawan akan lebih bahagia.
- Jika individu mendapatkan waktu tidur kurang dari 8 jam, maka individu tersebut akan kurang produktif.
- Jika karyawan lebih bahagia, maka tempat kerja akan lebih produktif.
Hipotesis vs Prediksi
Sekarang setelah Anda melihat hipotesis dan prediksi beraksi, saatnya untuk memecah keduanya dalam tabel sederhana.
Menggunakan Prediksi dan Hipotesis dalam Sains
Prediksi dan hipotesis bekerja dalam sains untuk membantu memperjelas eksperimen. Anda tidak hanya menggunakan hipotesis untuk menentukan variabel independen dan dependen yang akan diuji, tetapi Anda memprediksi apa yang akan terjadi jika Anda benar.
Jangan akhiri pembelajaran Anda dengan prediksi vs. hipotesis, pertahankan kemenangan ilmiah ini dengan melihat cara membuat hipotesis.