Virus adalah parasit klasik; mereka bergantung pada sel inang untuk hampir semua fungsi-penopang kehidupan mereka. Tidak seperti organisme sejati, virus tidak dapat mensintesis protein, karena mereka tidak memiliki ribosom (organel sel) untuk penerjemahan virus RNA (mRNA, salinan pelengkap dari asam nukleat dari inti yang mengaitkan dengan ribosom dan mengarahkan sintesis protein) menjadi protein. Virus harus menggunakan ribosom sel inang mereka untuk menerjemahkan mRNA virus menjadi protein virus.
Virus bentuk heliks
Kapsid heliks dibangun oleh protomer tipe tunggal yang menyangku ditengah sehingga membentuk selubung yang melilit. Susunan ini menghasilkan virion bentuk batang yang pendek-keras atau pajang-lemas, sedangkan materi genetika dibungkus didalam selubung.
Panjang kapsid helik ini berkaitan dengan panjang asam nukleat didalamnya, sedangkan diameternya tergantung pada panjang dan susunan protomernya. Contoh virus seperti ini adalah virus mosaik tembakau.
Bentuk virus Virus ikosahedral
Simetri kapsid ikosahedral menghasilkan virus seperti bulat, tetapi sebenarnya dibangun oleh kapsomer yang tersusun dalam pola geometri yang rapih. Kapsomer merupakan struktur bentuk cincin yang dibangun dengan lima atau enam protomer, yang diikat dengan ikatan non-kovalen untuk membungkus asam nukleat virusnya.
Bangunan ikosohedral diciptakan oleh R. Buckminster-Fuller dalam kubah geodesiknya, serta merupakan struktur bungkus paling kuat yang dibangun oleh beberapa salinan protein tunggal. Jumlah protein yang diperlukan untuk membentuk virus bulat dihitung oleh bilangan-T, yang perlu 60xt protein. Dalam kasus virus hepatitis B, bilangan-T-nya ada empat, sehingga ada 240 protein yang membentuk kapsid.