Reaksi kombinasi merupakan kategori umum dari reaksi kimia. Ini dapat didefinisikan sebagai reaksi kimia di mana dua atau lebih zat bergabung untuk membentuk zat tunggal dalam kondisi yang sesuai. Reaksi kombinasi juga dikenal sebagai sintesis, karena dalam reaksi ini zat baru disintesis.
Apa itu Reaksi Kombinasi?
Reaksi kombinasi adalah reaksi di mana satu senyawa terbentuk dengan mencampurkan dua reaktan. Oksigen dan halogen adalah unsur yang sangat reaktif dan cenderung berpasangan dengan unsur lain dalam reaksi campuran.
Saat hidrogen dan klorin bergabung membentuk asam klorida, ilustrasi reaksi kombinasi adalah Dalam gambar ini, subskrip dalam reaksi kimia sesuai dengan keadaan materi.
Dengan menganalisis jumlah reaktan dan bahan, mengidentifikasi reaksi kombinasi. Dua reaktan membentuk zat tunggal dalam reaksi ini. Antara dua unsur, dua senyawa, atau antara senyawa dan bahan, reaksi kombinasi dapat terjadi.
Apa saja jenis reaksi kombinasi?
Reaksi kombinasi terdiri dari tiga jenis.
- Reaksi antara dua atau lebih unsur: Contoh dari jenis reaksi kombinasi ini adalah reaksi antara logam dan non-logam. Sebagian besar logam bereaksi dengan non-logam untuk membentuk senyawa ionik. Contoh yang baik dari ini adalah: S + O2 –> SO2
- Reaksi antara unsur dan senyawa: Suatu unsur dan senyawa bereaksi untuk membentuk senyawa lain. Contoh, karbon monoksida bereaksi dengan gas oksigen membentuk karbon dioksida. O2 + 2CO –> 2 CO2
- Reaksi antara dua senyawa: Dua senyawa bereaksi satu sama lain untuk membentuk senyawa baru. Contoh, kalsium oksida (kapur cepat) bereaksi dengan gas karbon dioksida membentuk kalsium karbonat (batu kapur). CaO + CO2 –> CaCO3
Contoh
Reaksi di mana dua atau lebih reaktan bergabung untuk membentuk produk tunggal dikenal sebagai reaksi kombinasi. Reaksi kombinasi disebut juga reaksi sintesis.
Contoh reaksi kombinasi:
- 2Na + Cl2 → 2NaCl
- C + O2 → CO2
- 2Mg + O2 → 2MgO
- CaO + H2O → Ca(OH)2
- Ba + F2→ BaF2
- H2 + Cl2→ 2HCL
Sebagian besar reaksi kombinasi bersifat eksoterm, mengapa?
Reaksi kombinasi melibatkan pembentukan ikatan baru dan proses ini melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk panas.
Mari kita bahas beberapa contoh reaksi kombinasi lagi.
- Pembentukan Kalsium Hidroksida: Reaksi antara kapur cepat (Kalsium oksida, CaO) dan air adalah reaksi kombinasi. Dalam reaksi ini, kapur cepat bereaksi dengan air membentuk kapur mati (kalsium hidroksida, Ca(OH)2).
- Reaksi Pembakaran: Pembakaran batubara dan pembakaran hidrogen adalah contoh reaksi kombinasi.

Hidrogen terbakar dengan adanya oksigen untuk membentuk air dalam bentuk uap. Setelah pendinginan, itu menjadi cair.
- Pembentukan Amonium klorida: Amonium klorida dibentuk dengan menggabungkan uap amonia dengan gas hidrogen klorida. Ini adalah padatan berwarna putih.
- Pembentukan Asam Sulfat: Pembentukan asam sulfat dari belerang trioksida juga merupakan reaksi kombinasi. Sulfur trioksida pada hidrasi membentuk asam sulfat. Reaksi ini sangat eksotermis di alam.
- Pembentukan besi sulfida: Ini dibentuk dengan memanaskan potongan-potongan halus besi dengan bubuk belerang.
- Pembuatan Amonia:Pembuatan gas amonia dari nitrogen dan oksigen juga merupakan reaksi kombinasi.
- Kombinasi natrium oksida dan air: Natrium oksida bergabung dengan air untuk membentuk natrium hidroksida.