Peranan Virus dalam Penelitian dan kedokteran

Dapatkah virus membantu, atau hanya berbahaya? Virus secara ekstensif digunakan dalam penelitian dan obat untuk memahami biologi dasar dan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Bayangkan memiliki alat yang mampu menyuntikkan DNA-nya ke dalam sel inang. Kemungkinan penggunaan alat tersebut tidak terbatas. Alat itu akan menjadi virus.

Virus dalam Penelitian

Virus merupakan alat yang sangat penting dalam studi biologi molekuler dan seluler. Sejak virus menginfeksi sel dengan menggerakkan materi genetik mereka ke dalam inti sel inang, mereka membantu dalam penyelidikan fungsi sel. Sebagai contoh, penggunaan virus dalam penelitian telah membantu pemahaman kita tentang dasar-dasar genetika molekuler, seperti replikasi DNA, transkripsi, pengolahan RNA, translasi, transportasi protein, dan imunologi.

Virus dan Obat-obatan

Para ahli genetika sering menggunakan virus sebagai vektor untuk memperkenalkan gen ke dalam sel-sel yang mereka pelajari. Sebuah vektor virus adalah alat yang biasa digunakan oleh ahli biologi molekuler untuk menempatkan materi genetik ke dalam sel. Untuk menjadi vektor virus yang berguna, virus ini dimodifikasi sehingga tidak akan menyebabkan penyakit, dan itu akan menginfeksi hanya beberapa jenis sel. Fag sering digunakan sebagai vektor untuk secara genetik memodifikasi bakteri.

Dalam cara yang sama, terapi virus menggunakan virus untuk secara genetik memodifikasi sel yang sakit dan jaringan. Viral menunjukkan janji terapi sebagai metode terapi gen dan pengobatan kanker. Terapi gen adalah penyisipan gen ke dalam sel dan jaringan seseorang untuk mengobati penyakit. Dalam kasus penyakit genetik, gen yang rusak diganti dengan gen yang bekerja. Meskipun teknologi ini masih baru, telah digunakan dengan beberapa keberhasilan.

Para ilmuwan telah berfokus pada terapi gen untuk penyakit yang disebabkan oleh cacat gen tunggal, seperti fibrosis kistik, hemofilia, distrofi otot dan anemia sel sabit. Dalam terapi gen, versi yang benar dari gen diperkenalkan ke sel-sel manusia dengan menggunakan vektor virus seperti adenovirus ditunjukkan pada Gambar di bawah.

Fag telah digunakan selama lebih dari 60 tahun sebagai alternatif untuk antibiotik di bekas Uni Soviet dan Eropa Timur. Mereka dianggap sebagai harapan terhadap strain- tahan multi-obat dari banyak bakteri karena mereka dapat menginfeksi dan membu.nuh makhluk “super” ini. Namun, dalam kasus MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus), suatu fag menginfeksi bakteri menghasilkan racun yang membuat bakteri lebih mematikan dan sulit dikendalikan.

Virus yang menginfeksi sel-sel kanker yang sedang dipelajari untuk digunakan dalam pengobatan kanker. Virus Oncolytic adalah virus yang melisiskan dan membu.nuh sel-sel kanker. Beberapa peneliti berharap untuk mengobati beberapa jenis kanker dengan virus ini.

Terapi gen menggunakan vektor adenovirus. Sebuah gen baru dimasukkan ke dalam sebuah vektor adenovirus, yang digunakan untuk memperkenalkan DNA yang dimodifikasi menjadi sel manusia. Jika perawatan ini berhasil, gen baru akan masuk ke inti dan ke dalam DNA sel target untuk membuat protein fungsional.

Ringkasan

Virus adalah alat yang berguna dalam penelitian ilmiah dan kedokteran. Virus membantu kita memahami biologi molekuler. Mereka juga digunakan dalam terapi gen.

Related Posts