Faktor abiotik kimia contohnya:
- pH. PH adalah sifat kimiawi media, seperti air atau tanah. Faktor ini memungkinkan untuk menentukan tingkat keasaman atau alkalinitas, yaitu jumlah ion hidrogen yang terlarut dalam media yang berbeda. Media yang sangat asam atau sangat basa bersifat korosif dan, oleh karena itu, tidak menguntungkan bagi perkembangan kehidupan organik.
- Kimia tanah. Jumlah dan jenis unsur kimia yang mendominasi suatu jenis tanah sangat menentukan dalam menjelaskan sifat-sifat seperti kesuburan dan penyerapan air.
- Kimia udara. Kehidupan dan sebagian besar proses biotik berkaitan dengan pertukaran gas. Misalnya, dalam respirasi hewan oksigen diambil dan CO2 diproduksi, sedangkan dalam fotosintesis tanaman terjadi sebaliknya. Karenanya, karakteristik udara dapat memfasilitasi atau mencegah perkembangan suatu ekosistem, atau tunduk pada kondisi tertentu.
- Kimia air. Unsur-unsur seperti salinitas, konsentrasi nutrisi atau oksigen dan polutan akhirnya menentukan kualitas air untuk menopang kehidupan dan, oleh karena itu, jenis ekosistem yang terjadi di dalamnya.