Vakuola adalah organel sel yang terikat membran yang terdiri dari area kosong yang diisi dengan cairan dan komponen lainnya. Sel hewan dan tumbuhan keduanya termasuk vakuola.
Vakuola memang memiliki bentuk yang berbeda, yang bergantung pada komponen penyusun vakuola. Vakuola ditemukan di hampir semua spesies eukariotik. Protozoa dan eukariota bersel tunggal lainnya memiliki vakuola sitoplasma.
Protozoa memanfaatkan vakuola untuk berbagai keperluan, termasuk penyimpanan makanan, pencernaan, ekskresi, dan pengusiran air. Lebih dari 80% volume sel tumbuhan diambil oleh vakuola, yang lebih besar daripada yang ditemukan pada sel hewan.
Tumbuhan, ganggang, dan jamur memiliki metabolit sekunder yang kuat seperti tanin dan warna biologis lainnya yang menutupi vakuola mereka. Pada tumbuhan, ganggang, dan jamur, tugas utama vakuola adalah melindungi sel dari toksisitas diri.
Jamur mengandung vakuola yang melakukan tugas seperti mengontrol tekanan osmotik, menjaga konsentrasi ion, menyimpan asam amino, menjaga homeostasis sel, dan melakukan proses degradasi.
Vakuola hewan dan tumbuhan memiliki diameter yang berbeda dan lebih kecil. Vakuola hewan diketahui melakukan tugas-tugas seperti perlindungan sel, daur ulang, endositosis dan eksositosis, penyimpanan, dan tekanan turgor.
Struktur Vakuola
Membran yang melapisi organel sel dan getah sel membentuk struktur dasar vakuola yang terlihat di setiap sel eukariotik. Organel sel yang dikenal sebagai vakuola ditemukan dalam matriks sitoplasma sel eukariotik.
Tonoplast, selaput tipis, menyatukannya. Fosfolipid membentuk membran ini, yang juga mengandung protein. Mengangkut berbagai senyawa melalui tonoplast dilakukan oleh protein membran vakuola.
Vakuola dapat mempertahankan berbagai bentuk berkat kombinasi protein yang beragam. Vakuola memiliki beberapa elemen dan cairan encer di dalamnya. Istilah “getah sel” mengacu pada seluruh isi vakuola. Komposisi sitoplast berbeda dengan getah sel.
Fungsi Vakuola
Protozoa, tumbuhan, ganggang, dan jamur semuanya menggunakan vakuola untuk berbagai tujuan. Vakuola hewan hanya digunakan untuk beberapa tujuan terbatas. Berikut ini menjelaskan apa yang dilakukan vakuola dalam sel manusia.
Penyimpanan
Garam, protein, mineral, dan warna disimpan dalam vakuola sel. Proton adalah komponen lain dari getah sel dalam vakuola, yang membantu melestarikan lingkungan asam di dalam sel.
PH asam plasma sel distabilkan oleh lewatnya proton masuk dan keluar dari vakuola. Gaya gerak proton dihasilkan ketika media asam dibuat. Pergerakan nutrisi baik di dalam maupun di luar vakuola selanjutnya didorong oleh gaya ini. Lipid adalah zat berlimpah lainnya yang disimpan dalam vakuola.
Turgor atau Tekanan Hidrostatis
Komponen cairan encer membentuk vakuola. Membran sel ditekan terhadap cairan ini. Tekanan turgor atau tekanan hidrostatik mengacu pada gaya yang diberikan cairan ke membran sel.
Kemampuan sel untuk mempertahankan bentuknya dan menahan kondisi yang keras bergantung pada tekanan turgor.
Eksositosis dan Endositosis
Pencernaan intraseluler melibatkan mekanisme dasar endositosis dan eksositosis. Proses endositosis melibatkan sel yang menyerap zat makanan. Setelah makanan dicerna, sel mengeluarkan limbah melalui proses yang disebut endositosis.
Menggunakan endositosis, vakuola hewan juga menyerap zat makanan. Produk limbah dikeluarkan dari vakuola setelah dipecah dengan adanya enzim. Vesikel kecil yang disebut lisosom hadir dan ditempelkan pada vakuola.
Pekerjaan utama lisosom adalah menghasilkan enzim pencernaan yang memungkinkan sel menyerap nutrisi. Mereka juga dapat mengakumulasi bahan kimia yang diserap oleh organisme. Vakuola karena itu dikenal memiliki teknik pengelolaan limbah yang efektif juga.
Pertahanan
Vakuola melindungi sel dari beberapa bahaya. Sel dilindungi dari zat berbahaya oleh vakuola. Selain itu, jika ada senyawa berbahaya, ia dikeluarkan dari tubuh. Vakuola juga membantu sel dalam melawan mikroorganisme yang masuk ke dalamnya.
Lisosom membantu vakuola dalam mempertahankan sel dari bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Vakuola juga menjaga pH internal sel pada tingkat asam, mencegah sel berkontraksi atau meledak.
Mendaur ulang
Protein, mineral, warna, dan garam juga terdapat dalam vakuola, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Daur ulang protein yang rusak adalah peran kunci dari vakuola. Protein yang terdegradasi didaur ulang dan dihancurkan oleh vakuola.
Sel selanjutnya didukung oleh protein daur ulang. Paling sering, sel tumbuhan terlihat melakukan aktivitas ini. Dengan demikian, diketahui bahwa vakuola dengan sempurna menyeimbangkan penciptaan dan penghancuran komponen seluler vital.